Pages

Jumat, 14 Januari 2011

khutbah jum'at "Menyambut Kematian"



إن الحمد لله وحده, نحمده و نستعينه و نستغفره ونتوب اليه ونعوذ بالله من شرور أنفسنا وسيئات أعمالنا من يهده الله فهو المهتد ومن يضلله فلن تجد له وليا مرشدا, أشهد أن لا اله الا الله وحده لا شريك له وأشهد أن محمدا عبده ورسوله بلغ الرسالة وأدى الأمانة ونصح للأمة وتركنا على المحجة البيضاء ليلها كنهارها لا يزيغ عنها الا هلك, اللهم صل وسلم على نبينا محمد وعلى آله وصحبه ومن دعا بدعوته الى يوم الدين. أما بعد, فيا عباد الله اوصيكم ونفسي الخاطئة المذنبة بتقوى الله وطاعته لعلكم تفلحون. وقال الله تعالى في محكم التنزيل بعد أعوذ بالله من الشيطان الرجيم :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ (ال عمران : 102)
Kaum muslimin rahimakumullah…
Pertama-tama, marilah kita tingkatkan kualitas taqwa kita pada Allah dengan berupaya maksimal melaksanakan apa saja perintah-Nya yang termaktub dalam Al-Qur’an dan juga Sunnah Rasul saw. Pada waktu yang sama kita dituntut pula untuk meninggalkan apa saja larangan Allah yang termaktub dalam Al-Qur’an dan juga Sunnah Rasul Saw. Hanya dengan cara itulah ketaqwaan kita mengalami peningkatan dan perbaikan…
Selanjutnya, shalawat dan salam mari kita bacakan untuk nabi Muhammad Saw sebagaimana perintah Allah dalam Al-Qur’an :
أعوذ بالله من الشيطان الرجيم
إِنَّ اللَّهَ وَمَلائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
Sesungguhnya Allah dan malaikat-Nya bershalawat atas Nabi (Muhammad Saw). Wahai orang-orang beriman, ucapkan shalawat dan salam atas Nabi (Muhammad) Saw. ( Al-Ahzab : 56)
Kaum Muslimin rahimakumullah…
Kematian adalah suatu kepastian. Ia akan datang tepat waktu, tanpa bisa dimajukan atau diundurkan, kendati barang sedetik. Saat menghadapi kematian, petugas pencabut nyawa, Malakul Maut akan menyelesaikan tugasnya dengan sangat sempurna. Jika Anda adalah orang yang sukses menjalankan Misi Ibadah dan Visi Khilafah dengan baik ketika hidup di atas bumi Allah ini, maka Malakul Maut datang dengan penampilan yang sangat sopan, berpakaian putih bersih dengan aroma harum kasturi. Sambil tersenyum ia mencabut nyawa dari badan Anda dengan sangat hati-hati sehingga nyaris tidak Anda rasakan.

Strategi Koalisi Yahudi dan Nasrani Menghancurkan Islam


 
Berdasarkan data-data dari sumber primer yang sudah terbuka di media, bahwa menunjukkan arah yang sangat jelas aliansi Yahud i- Nasrani membangun peradaban baru yang komprehensif dan menyeluruh dengan menghapus peradaban Islam. Inilah langkah-langkah strategis yang sekarang sedang berlangsung. Koalisi Yahudi – Nasrani mengerahkan segala daya untuk mewujudkan peradaban yang mereka cita-citakan itu dengan terus menghancurkan dan memerangi peradaban Islam.
Pertama, dari segi ideologi (agama) koalisi Yahudi – Nasrani yang menggunakan baju Amerika ini bertujuan mengubah wajah agama Islam dan keyakinan dasarnya (aqidahnya), mengubahnya dan menjauhkan kaum Muslimin darinya.
Caranya dengan menampilkan kepada kaum Muslimin model Islam ala Amerika yang moderat dan sekuler. Islam materialisme. Menghadirkan  ‘Islam’ sekadar formalitas, adat dan ritual tertentu saja, yang jauh dari hakikat ruh Islam yang sebenarnya. Bersama dengan itu aliansi Yahudi – Nasrani terus berusaha mengubah keyakinan dasar kaum Muslmin.
Aliansi Yahudi – Nasrani ingin menghapus permasalahan-permasalahan yang sangat prinsip (utama) yang berkaitan dengan intisari agama : al wala’ al bara’, entitas politik, kepribadian muslim, kehidupan Islami di segala bidang, dan seterusnya.
Alat utamanya adalah para ulama pro-pemerintah dan sebagian orang yang rusak, dan justru menjadi simbol kebangkitan Islam, membentuk kelompok-kelompok kecil lyang terdiri dari ulama kolonial atau ‘da’i Pentagon’.
Mereka membuat program ambisius melali kerjasama dengan pemerintah di Dunia Islam untuk mencetak generasi ulama dan juru dakwah yang hanya memiliki sampah pemikiran dan menjadi ‘kloning’ ideologi Amerika (Yahudi-Nasrani). Program ini dijalankan melalui apa yang mereka sebut dengan : “Workshop Pembangunan Syariah untuk Khatib, Imam, Penceramah dan Guru”.
Program ini juga dilakukan melalui pembangunan yayasan-yayasan keislaman – dengan berbagai nama – yang mengarahkan kepada degradasi jatidiri Muslim dan penyimpangan agama atas nama dialog, paham moderat, diskursus, dan perumusan ulang wacana agama, dengan posisinya sebagai yayasan sosial sipil non-pemerintah.
Langkah yang dilakukan aliansi Yahudi – Nasrani dalam memperjuangkan ambisi mereka untuk mengubah agama Islam tak hanya sampai di situ. Bahkan, pertengahan 2004, mereka mengumpulkan para ilmuwan, pakar, dan beberapa orang yang telah murtad untuk meringkas Al-Qur’an.
Mereka menerbitkan Al-Qur’an versi baru yang telah diringkas, dihapus semua ayat tentang jihad, al wala wa al bara’, dan ayat-ayat yang mengajak untuk benci kepada orang-orang kafir, memisahkan diri dari orang kafir, serta melawan mereka. Aliansi Yahudi – Nasrani yang mendompleng Amerika itu, berdalih ayat-ayat ini menjadi dasar terorisme dalam agama Islam. Al-Qur’an versi baru hasil ringkasan ini mereka namakan ‘Furqanul Haq’ (Pembela yang Benar).

“NikmatKu yang mana yang kamu dustakan?”


By admin 
Assalaamu’alaikum wr wb

Pernahkah kita berhenti sejenak dari kesibukan kita, lalu merenung untuk mengukur prestasi hari ini? Syukurlah jika sudah terbiasa atau pernah melakukannya. Banyak peristiwa yang kita lalui setiap harinya. Banyak kisah yang membekas dalam pikir dan rasa kita. Namun, adakah yang kemudian ‘nyangkut’ di benak kita dan menjadikannya sebagai inspirasi, sebagai sarana kontemplasi, sebagai evaluasi diri? Untuk apa itu semua? Tentu saja ada maksudnya. Untuk mengukur sejauh mana kita memaknai setiap detik kehidupan kita, untuk kemudian mensyukuri setiap nikmat yang diberikan oleh Allah Swt.
Bahagia rasanya, awal bulan mendapatkan gaji dari perusahaan tempat kita bekerja. Semoga bibir kita juga mudah untuk mengucapkan hamdalah. Pujian hanya bagi Allah Swt. Senang betul hati ini, ketika kita mendapatkan pekerjaan atau diberikan proyek tertentu bernilai tinggi jika dihitung secara materi. Semoga hati, pikiran, dan bibir kita serentak memuji Allah Swt. NikmatNya yang kita dapatkan tiada tara. Bangga dan bahagia rasanya ketika kita diberikan anak yang akan menjadi penerus kehidupan keluarga kita. Semoga senantiasa kita bersyukur atas nikmatNya itu. Kita bahagia dan kita senang ketika mendapatkan apa yang kita inginkan dan kita impikan. Itulah nikmat dari Allah Swt.
Namun, adakah di antara kita yang tetap mensyukuri nikmatNya meski itu kecil dan bahkan dianggap sebagai kepingan atau bernilai recehan saja? Semoga saja tetap banyak yang memuji Allah Swt. atas nikmat tersebut, meski menurut ukuran kita ‘tak ada artinya’ atau tak berdampak secara signifikan bagi kehidupan kita. Semoga kita tidak lupa, bahwa Allah Swt. begitu Maha Pemurah. Memberikan apa saja bagi manusia. Namun, kita sebagai manusia hampir selalu mengukur bahwa nikmat dan rejeki adalah hal yang berkaitan dengan sesuatu yang besar. Bukan hal-hal yang kecil. Sehingga karena kecil itulah kita menganggapnya sebagai hal yang biasa dan tak perlu ditunjukkan ungkapan syukurnya. Atau, memang tidak dianggap sebagai sebuah nikmat. Benarkah kita seperti itu? Hanya masing-masing dari kita yang bisa menjawabnya.
Rasa-rasanya di antara kaum muslimin umumnya sudah pernah membaca surat ar-Rahman. Ya, pasti akan berkesan dengan diulang-ulangnya hingga 31 kali  ayat: Fa-biayyi alaa’i Rabbi kuma tukadzdzi ban (“Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?”). Ayat ini diletakkan di akhir setiap ayat yang menjelaskan nikmat Allah Ta’ala yang diberikan kepada manusia. ‘Seolah-olah’ Allah Swt. mempertanyakan kepada kita: “Nikmatku yang mana yang kamu dustakan?”
Jika kita sedang berhadapan dengan seseorang yang mempertanyakan dengan pertanyaan seperti itu kepada kita, rasanya kita akan takut ketika kita memang mendustakan pemberiaan orang tersebut. Apalagi di hadapan Allah Swt.? PertanyaanNya terasa sangat menghunjam dada kita. Sesak rasanya. Meski kita tak mendustakan nikmatNya, namun tetap saja ada rasa khawatir, “jangan-jangan banyak juga nikmat yang tak terasa yang kita lupa bersyukur kepadaNya, atau bahkan tak menganggapnya sebagai nikmat”. Kita pantas takut.

Wanita Muallaf Hungaria Terjemahkan Al-Qur`an


Menurutnya, terjemahan yang ada sebelumnya dinilai kurang memuaskan

Hidayatullah.com --Seorang Muslimah yang sering melakukan kerjasama dengan orang-orang Turki, bersama dengan Hanif Islam dan Yayasan Budaya menerjemahkan al-Qur`an ke dalam bahasa Hungaria.

Halima Zsuzsanna Kiss, seorang muallaf,  mengatakan dirinya masuk Islam karena terpengaruh oleh teman-teman Muslim  yang sering bekerjasama dengannya. Perlu waktu 3 tahun bagi dirinya untuk mengerjakan terjemahan tersebut.

Terjemahan al-Qur`an yang sudah ada sebelumnya, dinilai belum cukup memuaskan. Selain itu, proyek penerjemahan al-Qur`an di sana tidak banyak dilakukan.

Terjemahan al-Qur`an dalam bahasa Hungaria itu diperkenalkan kepada masyarakat Senin awal pekan ini (10/1) dalam sebuah konferensi pers di ibukota Budapest.

Hadir dalam acara tersebut, Imam Masjid Fatih Osman Sahin dan staf urusan agama Kedubes Turki untuk Austria Seyfi Bozkir. Dubes negara Iraq, Pakistan, Maroko, Azerbaijan, Libanon, Mesir, Qatar, Malaysia, serta para anggota parlemen Hungaria juga hadir. Demikian pula beberapa tokoh Kristen dan Yahudi setempat.

Acara dibuka dengan pembacaan ayat suci al-Qur`an dan kumandang adzan oleh Osman Sahin. Dan dimeriahkan dengan pertunjukan musik sufi.

Palestina Bicarakan Ancaman Perang Israel


Hamas dan sejumlah fraksi lain Palestina di Jalur Gaza bertemu untuk membicarakan ancaman perang Israel yang terbaru pada daerah-daerah di bagian pesisir pantai

Hidayatullah.com--Pertemuan diadakan pada hari Rabu yang dihadiri oleh anggota Hamas, Jihad Islam dan Front Pembebasan Palestina. pertemuan ini diadakan setelah beberapa hari sebelumnya Hamas mengatakan akan memastikan jika fraksi-fraksi di Palestina menjamin gencatan senjata.

Para pemimpin faksi telah sepakat bahwa "keamanan dan keselamatan rakyat Palestina yang terpenting," kata juru bicara Hamas, Ayman Taha,  mengatakan setelah pertemuan di Gaza.

Pertemuan pada hari Rabu diadakan tidak lama setelah para pemimpin Arab memperingatkan Hamas jika Israel mungkin akan mengadakan perang seperti serangan besar yang terjadi di tahun 2009, untuk membalas serangan roket-roket ke Israel dari Gaza.

Para peserta perundingan di hari Rabu tersebut meminta  Hamas dan Fatah mengakhiri perselisihan mereka dengan mengadakan dialog yang komprehensif  “untuk mengakhiri perpecahan dan menyetujui rekonsiliasi,” ujar Taha.

Khalil al-Haya, pemimpin senior dari Jihad Islam mengatakan jika fraksi-fraksi Palestina “akan melakukan yang terbaik” untuk menggagalkan  “semua usaha musuh dengan alasan apapun baik di sini maupun di sana untuk mengadakan agresi bagi rakyat mereka.”

Guyana Juga Mengakui Negara Palestina Merdeka

Guyana telah mengakui kenegaraan Palestina, bergabung dengan serangkaian negara-negara Amerika Selatan lainnya dalam mendorong Palestina dan Israel untuk merundingkan kesepakatan damai.
Sebuah pernyataan kementerian luar negeri Guyana Kamis kemarin (13/1) mengatakan adanya harapan untuk meningkatkan pengakuan oleh bangsa-bangsa akan "kontribusi untuk resolusi konflik Israel-Palestina dan penciptaan perdamaian abadi dan stabilitas di wilayah ini."
Otoritas Palestina semakin sering melobi negara-negara lain untuk diakui sebagai negara merdeka terkait kesepakatan damai yang sulit dipahami dengan Israel. Beberapa negara-negara Amerika Selatan telah mengakui kenegaraan Palestina dalam beberapa pekan terakhir.
Para pejabat Israel bereaksi terhadap deklarasi pengakuan tersebut dengan menyebut mereka sama saja telah menciptakan kontraproduktif bagi proses perdamaian.

Guyana Juga Mengakui Negara Palestina Merdeka

Guyana telah mengakui kenegaraan Palestina, bergabung dengan serangkaian negara-negara Amerika Selatan lainnya dalam mendorong Palestina dan Israel untuk merundingkan kesepakatan damai.
Sebuah pernyataan kementerian luar negeri Guyana Kamis kemarin (13/1) mengatakan adanya harapan untuk meningkatkan pengakuan oleh bangsa-bangsa akan "kontribusi untuk resolusi konflik Israel-Palestina dan penciptaan perdamaian abadi dan stabilitas di wilayah ini."
Otoritas Palestina semakin sering melobi negara-negara lain untuk diakui sebagai negara merdeka terkait kesepakatan damai yang sulit dipahami dengan Israel. Beberapa negara-negara Amerika Selatan telah mengakui kenegaraan Palestina dalam beberapa pekan terakhir.
Para pejabat Israel bereaksi terhadap deklarasi pengakuan tersebut dengan menyebut mereka sama saja telah menciptakan kontraproduktif bagi proses perdamaian.

Hamas: Otoritas Palestina Berkolusi dengan Blackwater


Setelah adanya kesepakatan yang akan memberikan perusahaan jasa keamanan swasta AS Blackwater melakukan aktivitas di Tepi Barat, juru bicara Hamas Fawzi Barhoum mengatakan langkah tersebut berarti Palestina telah "diserang secara ganda."
Kepala pasukan keamanan otoritas Palestina (PA) di Tepi Barat Dmeiri Adnan, yang dikonfirmasi terkait kedatangan personel keamanan perusahaan Blackwater, mengatakan bahwa para agen hanya akan memenuhi mandat mereka untuk melindungi para pejabat AS ketika mereka berada di Tepi Barat dan lembaga-lembaga di Tel Aviv dan Yerusalem.
"Mereka tidak akan tinggal di wilayah Palestina," kata Dmeiri, menolak adanya kekhawatiran yang berlebihan terhadap kehadiran Blackwater di tepi barat.
Fauzi Barhoum petinggi Hamas, bagaimanapun, menuduh PA telah berkoordinasi dengan intelijen AS, dan menyebut langkah tersebut merupakan refleksi dari "otoritas multinasional" penguasa di Tepi Barat, yang bertujuan untuk "menindas kebebasan warga Palestina, kedaulatan mereka di tanah mereka sendiri dengan secara langsung mengaktifkan pendudukan Israel untuk menerapkan agenda mereka dari menghapus semua orang yang membela Palestina."
"Kedatangan personel keamanan Blackwater ke Palestina merupakan bahaya terbesar bagi kehidupan dan kedaulatan Palestina," kata Barhoum, menambahkan bahwa ia percaya dan membenarkan adanya kerjasama keamanan AS-Israel, dan kehadiran pasukan Blackwater hanya akan menambah pelanggaran kebebasan dan hak asasi manusia yang telah dilakukan di Tepi Barat. "
Juru bicara Hamas menyerukan otoritas Fatah untuk kembali sesuai dengan keinginan rakyat Palestina, untuk melawan pendudukan Israel, dan menuntut PA kembali berfokus pada "proyek nasional."

Fenomena Akhwat Facebook-ers



Suatu hari saat chatting YM, saat aku belum memiliki akun FB..
”Ada FB ga?”
”Ga ada. Adanya blog multiply. perempuanlangitbiru.multiply.com..”
Tak berapa lama kemudian.
”Kok foto di MPmu (multiply, red), anak kecil semuanya siih? Fotomu mana?”, tanya seorang akhwat yang baru dikenal dari forum radiopengajian.com.
”Itu semua foto keponakanku yang lucu..”, jawabku.
Suatu hari di pertemuan bulanan arisan keluarga..
"De' kok di FBmu ga ada fotomu siih?" tanya kakak sepupu yang baru aja ngeadd FB-ku.
"Hehe.. Ntar banyak fansnya.." jawabku singkat sambil nyengir.
Suatu siang di pertemuan pekanan..
"Kak, foto yang aku tag di FB diremove ya? Kenapa kak?" tanya seorang adik yang hanya berbeda setahun dibawahku..
"He.." jawabku sambil senyum nyengir yang agak maksa.
Suatu malam di rumah seorang murid.
”FBmu apa? Saya add ya..” tanya bapak dari muridku.
Setelah add FBku sang bapak bertanya, ”Kok ga ada fotonya siih?”
Aku hanya bisa ber-hehe-ria.